Mahasiswa TIPS Lakukan Kunjungan Edukatif ke Vihara Avalokitesvara untuk Perdalam Sosiologi Agama
- Diposting Oleh Genesis_web
- Kamis, 4 Desember 2025
- Dilihat 43 Kali
Pamekasan — Sebanyak 41 mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) UIN Madura angkatan 2023, Semester 5, melaksanakan kunjungan edukatif ke Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Desember 2025 tepatnya pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah Sosiologi Agama yang diampu oleh Ibu Itaanis Tianah, S.Sos., MA.Hum. Kunjungan ini bertujuan memberi pengalaman langsung kepada para mahasiswa dalam menganalisis fenomena sosial keagamaan di masyarakat. Menurut Ibu Itaanis Tianah, pengalaman lapangan sangat penting untuk memberikan pemahaman holistik yang tidak hanya bersifat teoritis. “Tujuan utamanya memberikan pengalaman holistik kepada mahasiswa agar memiliki kemampuan menganalisis fenomena sosial-keagamaan secara langsung,” ujar beliau.
Kegiatan ini sudah direncanakan sudah sejak lama oleh dosen pengampu, akan tetapi terkendala oleh kajian teoritis yang masih belum selesai di kelas. Makanya kegiatan ini baru bia terlaksana sekarang di akhir bulan perkuliahan setelah seluruh mahasiswa mempelajari kajian-kajian teoiritis mengenai sosiologi agama. Dalam penjelasannya, Ibu Itaanis mengungkapkan bahwa Vihara Avalokitesvara dipilih karena merupakan tempat yang merepresentasikan keragaman agama. Di dalam kompleks vihara terdapat tiga tempat ibadah dari tiga agama berbeda, yaitu Tao, Buddha, dan Khonghucu. “Karena vihara ini menjadi representatif keberagaman, sangat relevan dengan mata kuliah Sosiologi Agama, terutama untuk memahami makna keberagamaan dari perspektif sosiologis,” jelas beliau.
Selama kegiatan, mahasiswa didampingi oleh penjaga vihara yang berperan sebagai pemandu (guide). Pemandu tersebut memberikan penjelasan kepada para mahasiswa mengenai temapt-tempat peribadatan yang ada di vihara, nama-nama dewa, beserta bagaimana ketiga umat tersebut melakukan kegiatan peribadatan. Pemandu juga menjelaskan beberapa makna dari simbol, patung, dan juga ornamen yang ada di vihara tersebut. Ibu Itaanis Tianah turut menyampaikan apresiasinya terhadap pemandu vihara yang dinilai sangat kooperatif dalam memberikan penjelasan. “Alhamdulillah, guidenya sangat kooperatif dan menjelaskan dengan detail cara beribadah umat tiga agama tersebut beserta makna dari alat-alat ritualnya. Mahasiswa pun sangat antusias,” tuturnya.
Beliau juga mengungkapkan rasa bangganya melihat semangat mahasiswa dalam mempelajari dan mengeksplorasi vihara tersebut selama kunjungan berlangsung. “Saya sangat senang melihat animo mahasiswa yang luar biasa. Ternyata PLK ini sangat menstimulasi rasa ingin tahu mereka,” imbuhnya.
Di akhir wawancara, Ibu Itaanis menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberi wawasan akademik, tetapi juga menumbuhkan sikap moderat dan toleran dalam kehidupan beragama. “Jadilah mahasiswa yang mampu menjembatani perbedaan dengan bijaksana. Memiliki toleransi dan bersikap moderat dalam menyikapi perbedaan agama,” pesan beliau. Beliau optimistis bahwa pengalaman ini akan memberi dampak positif bagi pembentukan karakter mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan. “Mahasiswa bisa belajar memahami agama lain sehingga dapat menumbuhkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan memperkuat persatuan NKRI. Sebagai calon guru, mereka nantinya diharapkan dapat menularkan spirit toleransi kepada para siswanya,” pungkasnya. (Din)